Absen

Oleh Rio Rahadian Tuasikal / @riotuasikal



Kemana siswa-siswaku ini? Heran sekali, di penghujung Maret ini kelasku tak pernah penuh. Selalu saja ada yang tak masuk. Bergantian, berturut-turut, tak beri kabar. Bagaimana mau jadi generasi bangsa bila sekolah saja ogah-ogahan?

Aku benarkan posisi jilbabku sebelum membuka buku absen. Aku periksa kolom kehadiran tiap siswa. Kemarin Ayu dan tiga siswa lain bolos tanpa kabar. Hari ini tiga siswa tadi bolos lagi. Dasar.

“Frans, Gilbert sama Cindy ke mana? Sudah bolos dua hari.”

Murid hening.

“Van, kamu tahu ke mana temanmu?”

“Eh, mereka bilang Paskah, Bu.” Jawab Ivan hati-hati.

“Loh bukannya tanggal merahnya besok?”

“Kata mereka Paskah dari hari ini, Bu. Sampai Minggu.”

Aku hanya diam sambil cemberut. Diam-diam aku menambah tanda alfa pada kolom absen siswa Kristen itu. Langsung dua hari alfa, kecuali Jumat yang memang tanggal merah. Aku lanjutkan menyusuri sudut kelas. Ada Ayu yang kemarin bolos.

“Ayu, kemarin kamu ke mana? Kamu belum kumpulkan PR.”

“Itu, Bu, kemarin Ayu Galungan.”

“Galungan? Agama apa kamu?” Kataku sedikit membentak.

“Hindu,” ucap Ayu lalu menunduk malu.

Aku mendengus tanda kesal.

“Bu, Ayu mau minta maaf. Mestinya kemarin Ayah Ayu minta izin sama Ibu.” Ayu jeda. “ Tapi kata Ayah, Bu Guru pasti maklum. Ayu bawa PR-nya hari ini, Bu”

“Tapi kan bukan tanggal merah, Ayu. Mestinya kamu tetap sekolah dong.”

“Ayu...” kata Ayu amat pelan. Hampir tak terdengar. “Ayu mesti ke pura, Bu.”

Aku hanya bisa diam dan merenung. Egoisnya aku yang menilai mereka bolos karena melaksanakan agamanya. Ini keberuntunganku lahir sebagai muslim di negara mayoritas muslim. Apa kabar saudara muslimku yang minoritas di seberang sana? Di negara yang Idul Fitrinya bukan tanggal merah. Bisakah mereka salat Idul Fitri tanpa disebut bolos? Aku tak boleh mau menang sendiri.

“Ya, sudah..” kataku dengan nada lunak. “Sekarang, Ayu, coba kamu ke depan,” kataku lagi. “Boleh kamu ceritakan apa itu Galungan?”

Aku bertepuk tangan mengajak siswa sekelas mengikuti. Saat Ayu melangkah malu-malu, diam-diam aku membubuhkan type-x ke tanda-tanda alfa. Kutulis izin. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com